Blog na

SUNGGUMINASA -- Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Gowa melarang aktivitas penambangan yang dilakukan pada malam hari di seluruh wilayah Kabupaten Gowa, khususnya yang berada di daerah Bili-bili dan sekitarnya. Larangan ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut kebijakan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo yang telah mengeluarkan surat edaran sebelumnya.

Pelaksana Harian Kepala Seksi Lalu Lintas (Plh Kasi Lantas) Dishub Gowa, Muhammad Rizal Peter mengatakan imbauan pelarangan penambangan pada malam hari penting dilakukan. Dia beralasan masih banyak pelaku tambang yang tidak mengindahkan hal tersebut. Akhirnya Dishub menggelar sosialisasi larangan penambangan malam hari, Sabtu petang, 24 Oktober di Bontoramba, Kecamatan Sombaopu.
Kegiatan tersebut dihadiri para sopir angkutan tambang dari PT Gunungsari, PT Budimas, PR Sisco, PT CBSP serta perusahaan lainnya. Umumnya sopir yang mengikuti sosialisasi mengaku sering melakukan pengangkutan hasil tambang pada malam hari. Alasannya bermacam-macam. Ada yang berdalih soal penggenjotan kinerja, namun tidak sedikit pula yang berdalih jalanan rusak, hingga alur distribusi lambat, penambangan pun harus dilakukan hingga malam hari untuk memenuhi target transaksi.

"Kita harapkan setelah sosialisasi ini, tidak lagi ditemukan penambangan dan pengangkutan hasil tambang pada malam hari, yang sudah jelas-jelas mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat. Oleh karena itu, apabila ada sopir yang tidak mengindahkan edaran Bupati Gowa, maka kita langsung memberi tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,'' ucap Rizal.

Selain itu pula, juga memberi pehamanan bagi sopir truk tambang galian C mitsubishi 10 roda dan 6 roda untuk tidak melewati jalur kabupaten. Bila ditemukan, kita langsung tangkap dan truk tersebut akan disita untuk proses selanjutnya.

"Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat yang berdomisili di sekitar lokasi penambangan, dan di sepanjang jalur lalu lalang kendaraan angkutan tambang," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Abdul Kadir menambahkan. (rhd)