Blog na

GOWA, BKM-Tim Pansus Anggaran Perubahan DPRD Sulsel memuji program pendidikan Punggawa D’ Emba Education Project (PDEP) yang ditelorkan pasca pencanangan pendidikan gratis. Kekaguman belasan anggota dewan di
baruga TinggimaE Rujab bupati, Kamis (12/11), terlihat begitu Bupati Gowa, H Ichsan YL mengekspose terobosan barunya di dunia pendidikan.
Dalam ekspose, Ichsan mengatakan, program PDEP merupakan pembelajaran revolusioner yang intinya mengangkat mutu pendidikan di daerah tersebut. Tim Pansus dipimpin Burhanuddin, menyimak dengan seksama.
''Dengan cara seperti ini, anak-anak cepat memahami materi pelajaran dari gurunya,’’ ujar Ichsan.
Mendengar penjelasan detil mantan anggota DPRD Sulsel ini, para anggota dewan provinsi termanggut-manggut, terkecuali dua orang anggota dewan diantaranya yang tetap pada posisi diam namun wajahnya berbinar, yakni Adnan Ichsan YL (putra Ichsan YL) dan Hj Tenriolle YL (kakak Ichsan YL).
Dijelaskan Ichsan, sistem pembelajaran Punggawa D’ Emba merupakan sistem baru yang akan diajarkan dan diujicobakan pada 20 sekolah dengan sistem moving clas. Dengan sistem
ini, kata Ichsan, daya serap siswa diharapkan di atas 80 persen setiap materi pelajaran.
Di hadapan anggota DPRD Sulsel dan ratusan guru dari sekolah yang akan diujicobakan, Ichsan mengatakan, jika program ini berhasil maka akan diseragamkan pada semua sekolah. Dia mengakui bahwa program itu di launching 17 November mendatang.
''Siswa akan memahami, bagaimana bisa terjadi pembelahan sel, bertemunya sel telur dan sperma hingga menjadi embrio dan menjadi bayi hingga dilahirkan,’’ ujarnya.
Metode menghafal yang selama ini ditekankan kepada anak-anak sedikit demi sedikit akan dihilangkan dan mengacu pada pemahaman materi. Dalam program ini, pekerjaan rumah atau PR yang kerap membuat siswa pusing akan dihilangkan. Sebab, menurut Ichsan, salah satu penghambat anak untuk rajin ke sekolah adalah PR. ((Sar-R11))