Blog na

gguminasa, Tribun - Bursa bakal calon bupati maupun calon wakil bupati di Pilkada Gowa akhirnya diramaikan kandidat perempuan. Ketua Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nur Fadhilah Mappaselleng, mengambil formulir di Partai Golkar Gowa, Kamis (5/11) sekitar pukul 11.30 wita.
Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu mengambil formulir sebagai calon wakil bupati untuk Pilkada Gowa 2010 mendatang. Fadhilah merupakan perempuan pertama yang secara terbuka menyatakan diri akan bertarung di pilkada Butta Bersejarah ini.
Ia datang didampingi Mujizatullah Jamal, adik fungsionaris PAN Hadi Jamal, dan beberapa tim lainnya. Fadhilah diterima Sekretaris Partai Golkar Kamaruddin Timung dan sejumlah panitia pilkada di partai pohon beringin ini.
Ditemuia usai mengambil formulir, Fadhillah mengatakan, niatnya teguh melangkah untuk tampil menjadi salah satu pimpinan di Gowa. Ia mengaku mendapat amanah masyarakat dataran tinggi pascapelilu legislatif 2009 lalu.
Bahkan khusus untuk Kecamatan Tompobulu dan Biringbulu, Fadhillah berhasil meraup 5.000 suara dan memenangkan partainya di dua kecamatan tersebut.
"Saya terpanggil untuk berbuat bagi rakyat Gowa. Ini hati nurani orang Gowa. Saya ingin berbagi, ingin mengabdi kepada masyarakat Gowa. Makanya saya masuk bursa ini karena ini sebuah proses," kata Wakil Ketua Wilayah Muslimat Nahdatul Ulama ini.
Calon Independen
Satu lagi putra daerah Gowa menyatakan siap maju untuk menantang Bupati incumbent Ichsan Yasin Limpo pada pilkada yang diagendakan 23 Juni 2010 mendatang.
Ketua DPD Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Kabupaten Gowa Syaripuddin Tembo menggelar konferensi pers khusus terkait kesiapannya maju pada pilkada Gowa melalui jalur independen.
Dalam konferensi persnya, di Kafe Barugae, Jl Pengayoman, Makassar, Kamis (5/11), pengusaha konstruksi di Gowa mengaku telah mengumpulkan sekitar 7.000 lembar kartu tanda penduduk (KTP) sebagai persyaratan dukungan.
Soal calon pasangannya, pria kelahiran 5 Januari 1973 ini melirik tokoh masyarakat setempat yang belum ingin disebut identitasnya. Pihaknya merencanakan deklarasi bakal calon pada pertengahan bulan November ini.(opi/ute)