Tribun - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana mengoperasikan kapal keruk untuk mengangkat sedimen lumpur di dasar Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, pada 2010. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sulsel Soeprapto Budisantoso di Makassar, Sabtu (5/12), mengatakan, ada satu unit kapal disertai dengan alat pendukung kapal.
Menurutnya, dana pengoperasian kapal tersebut diharapkan bersumber dari bantuan pemerintah Jepang yang saat ini dalam tahap pembicaraan.
"Tahun ini pemerintah tengah menyusun konsep pengerukannya termasuk estimasi biaya yang digunakan. Kita berharap, 2010 mendatang sudah bisa direalisasikan," katanya seperti dilansir Antara.
Terkait kondisi penampungan material longsor Gunung Bawakaraeng di daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang, Kabupaten Gowa, saat ini lima sabo dam tidak berfungsi maksimal sebab telah dipenuhi lumpur yang terbawa air.
Menurutnya, kendati pemerintah telah menambah 10 sabo dam baru, hal itu dirasa belum cukup. Karena selain material lumpur di bagian hulu masih besar, sabo dam tersebut juga hanya bisa menahan material berupa pasir dan batuan.
Sementara material halus seperti lumpur tetap masuk ke areal bendungan Bili-bili yang mengakibatkan sedimentasi semakin parah. Sedimen itu menyebabkan berkurangnya daya tampung air bendungan.
"Selama ini, kami hanya melakukan pengerukan pasir dari bantaran Sungai Jeneberang untuk memperlambat efek sedimentasi yang lebih parah," ujarnya
Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-16 Siap Berlaga di Turnamen Sepak Bola
Internasional di Thailand
-
Skuat Timnas Pelajar Blispi Indonesia U-16 besutan Suwandi Hadi Siswoyo
siap bertolak ke Bangkok, Thailand untuk mengikuti turnamen sepak bola i
31 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar