SUNGGUMINASA -- Kabupaten Gowa ternyata memiliki potensi yang cukup besar di bidang obat-obatan. Buktinya, dari hasil penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) selama empat bulan ditemukan sedikitnya 149 tumbuhan obat.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Gowa, Abdul Razak Badjidu, Senin 30 November didampingi Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Gowa, Arifuddin Saeni. Menurut Razak, peneliti ITB tersebut bekerja di bawah koordinasi Deputi Bidang Peningkatan Konservasi sumber daya alam (SDA) dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Utami Andayani.
Selain penemuan 149 tanaman obat, para peniliti tanaman ITB juga menemukan 126 tumbuhan tanaman hias. Kesemuanya berada pada wilayah yang berbeda di beberapa kecamatan dataran tinggi.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Gowa, Muhammad Hijrah, Minggu 29 November menyatakan dari hasil penelitian di 13 kecamatan dataran tinggi diketahui kalau tumbuhan obat lebih banyak ditemukan di Kecamatan Bontomarannu, Pallangga dan Bontonompo. Sayang, tumbuhan obat tersebut tidak dijelaskan secara detil nama dan spesiesnya.
"Dari klasifikasi penelitian pemanfaatan tumbuhan obat digunakan untuk kelompok penyakit dalam 73 jenis tumbuhan untuk masalah pencernaan 44 jenis dan untuk luka/memar 45 jenis," sebutnya.
Kemudian tanaman lanjut Hijrah, sebaran varietasnya banyak terdapat di Kelurahan Malino Kecamatan Tinggimoncong. "Di sana sedikitnya terdapat 100 jenis tanaman hias anggrek jenis baru ditemukan," imbuhnya. (rhd)
Pengakuan Tersangka Pembunuhan Gadis di Hotel Jaksel, Pesan Jasa Open BO
dan Cekoki Narkoba
-
Dua wanita berinisial FA (16) dan APS (16) dicekoki narkoba saat berada di
sebuah hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
22 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar