Sungguminasa, Tribun - Saluran sekunder yang terletak di antara Bangunan Pallangga (BP) 6-BP dan 7 ambruk. Bangunan tersebut baru sebulan lalu diperbaiki namun kembali rusak akibat hujan deras.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Gowa Suhartati mengatakan, saluran yang berada di Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, itu ambruk sepanjang 30 meter. Diduga kondisi saluran itu sudah tidak laik pakai, mengingat usia bangunan yang sudah berdiri sejak masa kependudukan Belanda.
"Sebenarnya sebelum saluran sekunder ini rubuh, PSDA Gowa sudah memperbaikinya dengan bantuan dari Dinas PSDA Sulsel. Tapi karena memang bangunan lama yang belum diperbaiki secara menyeluruh dan total, akhirnya ambruk lagi. Toh, yang kami lakukan selama ini, hanyalah langkah antisipasi saja, menghindari kemungkinan yang lebih buruk," jelas Suhartati, kemarin.
Menurut Suhartati, sebenarnya tanggung jawab perbaikan saluran sekunder ada pada pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dan Jeneberang (BBWS PJ). Karenanya, Suhartati sangat berharap unit kerja tersebut dapat segera melakukan perbaikan secara menyeluruh. Menyelesaikan pengerjaan perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Sebab sebetulnya, BBWS PJ sudah melakukan perbaikan pada badan BP 6-7 lainnya, belum sampai seluruhnya, bagian lain dari saluran tersebut rubuh," ucap Suhartati.
Terpisah, Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kabupaten Gowa Jamil Bagus Daeng Sido, kemarin mengatakan, rusaknya saluran sekunder benar-benar dikeluhkan oleh warga setempat.
Pasalnya, rubuhnya bangunan saluran sekunder tersebut menjadi ancaman bagi para petani pada musim tanam. Semenjak runtuhnya saluran itu, pintu air ditutup sehingga air tidak mengalir ke areal persawahan warga.
"Saat ini petani yang ada di wilayah itu sangat membutuhkan air karena saat ini dalam proses penaburan benih untuk musim tanam rendengan. Namun, karena saluran itu rusak petani terpaksa menunggu air hujan untuk memulai tabur benih," ungkap Jamil.(ute)
Pilu, Gadis 15 Tahun di Bengkulu Dijual Ibu Kandung, juga Dirudapaksa
Kakaknya
-
Gadis 15 tahun di Bengkulu dijual ibu kandungnya ke pria hidung belang,
korban ternyata juga pernah dirudapaksa kakak kandungnya.
26 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar