SUNGGUMINASA -- Sial dialami Bunga, 13, (nama samaran) murid kelas VI salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Gowa. Bunga menjadi korban pencabulan pemuda tidak dikenal di belakang SMA PGRI Gowa, Rabu sore, 27 Januari.
Informasi dari kepolisian resor kota (Polresta) Gowa menyebutkan pencabulan itu berawal saat korban bersama beberapa temannya baru pulang dari belajar kelompok. Di sekitar wilayah SMA PGRI, korban kemudian dihampiri seorang pemuda bersepeda motor.
Awalna, pemuda itu meminta korban mengantarnya ke belakang SMA PGRI. Alasannya, sebagian dari semak belukar yang ada lokasi itu adalah obat yang sangat dibutuhkannya. Bunga pun bersedia mengantar setelah dibujuk.
lain banyak semak belukar, lokasi tersebut ternyata sunyi. Pelaku melakukan aksi bejatnya kemudian melarikan diri dengan sepeda motor. Sedangkan korban, pulang dan melaporkan tindakan pelaku itu ke orang tuanya.
Orang tua korban akhirnya melaporkan tindakan itu ke Sentra pelayanan kepolisian (SPK) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gowa. Dalam laporannya, korban mengaku disekap di semak-semak. Dia sempat berteriak, namun tidak ada yang mendengar.
Kepala unit (Kanit) Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polresta Gowa, Iptu Andry Lilikay yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu, 27 Januari, mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani unit PPA Polresta Gowa. "Kita sudah kantongi identitasnya, tinggal melakukan pengejaran," jelas Andry. (eka)
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
41 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar