Sungguminasa, Tribun - Angin kencang juga memporak-porandakan sedikitnya enam rumah di Kampung Allatappampang, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Gowa, Rabu (13/1) sekitar pukul 08.00 Wita.
Dua warga terluka akibat tertimpa reruntuhan rumah, yakni Syamsiah dan anaknya. Sedang suaminya Mushafir Dg Muji terhindar dari bencana itu. Rumah rusak lainnya milik Monalisa, Kasir Dg Rangka, Dg Rewa, Aminah, dan Mas Anto.
Rumah Mushafir rusak berat karena rubuh. Kerugian diperkirakan Rp 17 juta. Lainnya milik Monalisa dan Mas Anto dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 5 juta. Korban lainnya menderita kerugian sekitar Rp 1 juta.
Sekretaris Lurah Mangalli, Syahrir Dg Ngeppe, mengaku sudah menginventarisasi kerugian warganya yang mencapai sekitar Rp 30 juta.
Sementara itu di Kecamatan Parangloe, sedikitnya 200 warga Desa Tamalatea terlantar akibat meluapnya Sungai Rakikan di Desa Lonjoboko Parangloe, sekitar pukul 10.00 wita kemarin.
Ratusan warga tersebut berbelanja di Pasar Lebong. Namun, saat hendak pulang, tiba-tiba air sungai meluap setinggi satu meter dari atas permukaan jembatan.
"Akibatnya warga yang berbelanja itu tidak bisa pulang dan tertahan sementara di Lonjoboko," ungkap Wakil Bupati Gowa Abdul Razak Bajidu usai meninjau.(ute)
Apakah Benar Uban Dicabut akan Bertambah Banyak? Ini Mitos dan Fakta yang
Perlu Diketahui
-
Hadirnya uban di rambut seringkali menjadi momok bagi banyak orang
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar