Sungguminasa, Tribun - Cuaca ekstrem dua pekan terakhir di hulu Sungai Jeneberang mulai mengkhawatirkan sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa. Kekeruhan yang semula hanya bergerak di kisaran dibawah 1.000 nephelometric turbidity unit (NTU, satuan kekeruhan air).
Sejak akhir pekan lalu, kekeruhan meningkat drastis akibat pergerakan lumpur longsoran Gunung Bawakaraeng ke waduk Bilibili, Pada Minggu (10/1), kekeruhan air baku PDAM mencapai 6.000 NTU.
"Pada pukul 12.00 tadi siang kemarin), kekeruhan turun dan bergerak dikisaran 4.000 NTU," ungkap Direktur Hasanuddin Kamal per telepon kepada Tribun, Kamis (14/1).
Namun, Hasanuddin masih berani menggaransi air bersih ke pelanggan masih normal. Pengalaman mengelola air bercampur lumpur sejak tahun 2004 lalu membuat PDAM selalu menyiapkan langkah antisipasi.
"Selama tingkat kekeruhan masih pada batas toleransi, maka suplai ar bersih ke pelanggan tetap lancar. Kalau kekeruhan sudah mencapai 7.000-10 ribu NTU, maka suplai baru terganggu," jelas Hasanuddin.
Menurutnya, untuk menekan tingkat kekeruhan air tersebut, pihak PDAM menggunakan bahan kimia bernama magna flog. Penggunaan magna flog saat ini sudah meningkat sekitar 40-50 persen dari keadaan kondisi air normal, yakni 200-300 NTU.
Dalam kondisi normal biaya produksi hanya Rp 1.960,25 per meter kubik. Sementara magna flog yang digunakan hanya satu meter kubik per hari.
Tambah Personel
Ketua DPD Persatuan Perusahaan Air Minum di Seluruh Indonesia (Perpamsi) Sulsel dan Sulbar ini mengungkapkan, dengan kondisi ini, pihaknya sudah menambah personel untuk bersiaga selama 24 jam.
Personel tersebut membantu operator di semua unit pengolahan air bersih dan terus memantau kondisi air baku. Ia juga meminta petugas PDAM untuk tidak tenang dan senantiasa melakukan pemantauan, khususnya petugas di instalasi kota kecamatan (IKK).(ute)
CCTV Detik-detik Anggota Polresta Manado Tembak Kepala Sendiri di Dalam
Mobil di Mampang
-
Setelah sempat lama berhenti kemudian secara tiba-tiba mobil itu melaju
dengan kecepatan rendah ke arah sebelah kanan hingga menabrak satu mobil
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar