SUNGGUMINASA --- Hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga malam Rabu (6/1) kemarin membuat kondisi sungai daraha yang terletak di perbatasan Kec. Tinggimoncong-Kec. Parigi meluap. Sedimen yang mengalir dari longsoran gunung Bawakaraeng besar sehingga menutup badan jembatan penyeberangan sementara atau river crossing yang terbentang di bawah jembatan merah daraha. Peristiwa meluapnya sedimen ini terjadi Rabu sore kemarin.
Kondisi ini diperparah dengan jalur aliran air yang mulai menerobos lubang air jembatan penyeberangan atau jembatan pelimpah tersebut, sekitar pukul 08.00-09.00 Wita, Kamis (7/1) kemarin.
Menurut Camat Parigi, Mulyadi Krg Kulle, kepada BKM, kemarin, tingginya curah hujan membuat material longsoran naik ke atas jembatan. Tapi kini sudah diantisipasi dengan dua unit eskavator bantuan PT Hasama Brantas yang ada di tempat.
’’Kini akses jalan sudah terbuka kembali, dan arus lalulintas mulai lancer,’’ jelas Mulyadi dari lokasi.
Sementara itu, Pimpinan Pelaksana Kegiatan Pengendali Sedimen Bawakaraeng, Haeruddin, kepada BKM kemarin mengatakan, masyarakat tidak usah panik, lantaran kondisi seperti itu sudah biasa dan wajar terjadi.
‘’Memang river crossing itu kemarin putus, sore nyambung lagi dan malam tadi (Rabu, red) putus lagi. Kini sudah nyambung lagi supaya masyarakat bias menyeberang. Yang perlu diketahui masyarakat yang dimaksud jembatan daraha itu yakni yang rangka baja yang sementara dikerja. Banyak orang memang tidak tahu membedakan mana jembatan dan mana river crossing. Kalau river crossing itu memang sudah didesain putus kiri dan kanan kalau ada banjir dan itu temporary,’’ jelas Haeruddin. (Sar)
CCTV Detik-detik Anggota Polresta Manado Tembak Kepala Sendiri di Dalam
Mobil di Mampang
-
Setelah sempat lama berhenti kemudian secara tiba-tiba mobil itu melaju
dengan kecepatan rendah ke arah sebelah kanan hingga menabrak satu mobil
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar