GOWA-RB. Menyangkut aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Dg Ngemba (45) warga Dusun Sumbarrang Desa Borongpala'la dan Dg Camma (40), warga Lamuru Desa Sunggumumanai Kecamatan Pattalassang, Gowa, terhadap Wahyudi bin Yunus (18), siswa SMK Profesi Talasalapang yang terjadi di Sailong, Selasa (26/1) lalu, hingga kini belum tuntas. Padahal, Muhammad Yunus Dg Lau (40), warga Dusun Tassili itu selaku orang tua korban sudah melapor ke Polsek Bontomarannu dengan nomor Pol STPL.15/1/2010/Sekta.
''Mestinya pihak Polsek Bontomarannu sudah memanggil kedua pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena memukul anak saya mengakibatkan sejumlah bagian badannya luka-luka. Hanya karena melambung langsung kedua pelaku yang sedang mabuk berat itu, langsung menganiaya anak saya,''ujar Dg Lau.
Dia mengharapkan kepada petugas Polsek Bontomarannu segera langkah preventif terhadap pelaku karena dikhawatirkan pihak keluarga kami akan bertindak nekat. Apalagi, jelas-jelas tidak ada kesalahan yang dibuat korban, langsung dipukul hingga benjol-benjol dan memar.
Dg Lau mengungkapkan, saat itu anaknya baru pulang sekolah dengan mengendarai motor. Tiba di Dusun Sailong dari arah barat menuju ke timur, tiba-tiba ada motor yang dikendarai kedua pelaku dari arah belakang langsung menyalipnya. Merasa tidak bersalah, korban langsung berhenti disusul kedua pelaku dan Dg Camma langsung mengambil kunci motor. Sedangkan Dg Ngemba yang sudah berbau minuman keras itu, memukul berkali-kali hingga korban babak belur.
Usai melampiaskan amarahnya, kedua pelaku langsung kabur sementara korban yang merasa kesakitan bagian kepala dan beberapa bagian badannya yang lain, pulang ke rumahnya melaporkan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Merasa tidak bersalah, korban ditemani orang tuanya mendatangi Polsek Bontomarannu sekaligus melaporkan aksi penganiyaan yang dilakukan kedua pelaku.
Hanya saja, kedua pelaku hingga kini masih berkeliaran padahal sudah jelas-jelas melakukan penganiayaan sehingga meminta ketegasan dari pihak kepolisian segera menangkap keduanya untuk menpertanggungjawabkan perbuatannya sebelum pihak keluarga korban bertindak sendiri-sendiri. (k7).
Suami Istri Maju Pilkada 2024, Kaesang: Kalau Saya Lihat Dinamika Dulu,
Erina Gudono Ga Nyalon
-
Saat ditanyakan soal hal tersebut, Kaesang secara tegas menyatakan sang
istri tidak akan maju mencalonkan diri di Pilkada Serentak 2024.
18 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar