Blog na

GOWA-RB. Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gowa menyatakan tidak terlibat politik praktis atau mendukung salah satu calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa. Namun demikian, tetap memberikan kriteria siapa sebenarnya figur yang cocok memimpin di Butta Bersejarah ini lima tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan pada sejumlah wartawan usai melakukan rapat pengurus akhir pekan lalu yang dipimpin Ketua Pemuda Muhammadiyah Gowa, Irwas Abdullah, Ketua Majelis Ekonomi Hamdani Hamdan, Sekretaris Syahrir rajab, para wakil ketua dan sejumlah pengurus lainnya.
Irwas mengatakan, pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Gowa adalah organisasi otonom dari Muhammadiyah Kabupaten Gowa berarti bahwa organisasi ini adalah bagian dari Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma;ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang bergerak dalam lapangan keagamaan dan kemasyarakatan untuk terwujudnya Islam yang sebenar-benarnya.
Lanjut Irwas, sesuai khittah Muhammadiyah tidak bergerak dalam lapangan dan kegiatan politik baik dalam Pilkada propinsi maupun kabupaten/kota yang merupakan kegiatan politik praktis yang menjadi urusan dan tanggungjawab pemerintah dan partai politik. Kendati demikian, disadari kemanfaatannya merupakan hal positif untuk masyarakat/bangsa menjadi bagian tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan politik nasional dan lokal termasuk Pemuda Muhammadiyah Gowa.
Oleh karena itu, pengurus menyerukan bahwa hiruk pikuk Pilkada di Kabupaten Gowa sudah semakin dekat maka Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gowa kembali menegaskan tidak turut mendukung atau terlibat secara organisatoris pada kegiatan politik dan suksesi pada calon bupati dan wakil bupati serta jabatan-jabatan politik lainnya.
Demi kemaslahatan ummat dan masyarakat luas, kami kami menghimbau kepada para bakal calon bupati dan wakil bupati yang hendak menjadi calon serta seluruh masyarakat yang akan memilih untuk memperhatikan dan mempertimbangkan kualifikasi dan kriteria kepemimpinannnya diantaranya, integritas diri kapabilitas, populis, visioner, berjiwa kenegarawan, berjiwa reformis, bebas dari KKN, Rahmatal lil alamin, mampu memimpin serta telah dan akan memperlihatkan perhatian dan dukungannya kepada perjuangan Muhammadiyah guna bersama mewujudkan baidatul tayyibatun warabbun ghafuur. (k7).