GOWA, BKM-Gara-gara poros Malino Raya ditutup dua kali , pihak Perusda Jasa Konstruksi Holding Company Gowa Mandiri (HCGM) mengeluh. Pasalnya, beberapa hari penutupan jalan yang dilakukan warga ParangloE di poros arus pengangkutan material tambang tersebut, membuat omzet turun 30 hingga 80 persen.
Hal itu diakui Dirut HCGM, Wakito, Selasa (23/2) kemarin. Didampingi General Manager PD Jasa Konstruksi, Muh Iqbal, ia menjelaskan, penutupan jalan berdampak pada pemasukan omzet perusahaannya.
''Arus truk tambang milik Perusda jika terhambat dua jam dalam aksi penutupan jalan itu, maka omzet kami menurun 30 persen. Belum lagi penutupan jalan yang berlangsung hingga enam jam seperti ketika dilakukan warga ParangloE dua pekan lalu, omzet kami berkurang hingga 80 persen. Jika dirupiahkan kami kehilangan pemasukan sekitar Rp 8 juta dari pemasukan normal rata-rata Rp 10 juta PERHARI,’’ terang Wakito diiyakan GM PD Jasa Konstruksi
Sebenarnya, terang Iqbal, tidak terlalu besar jumlah uang yang hilang, tapi cukup berpengaruh. Apalagi hitungan dalam perhari untuk kondisi normal rotasi pengangkutan mencapai 200 ret dengan estimasi pemasukan Rp 10 juta per hari.
''jika ada gangguan aktivitas truk pengangkutan tambang, akan berdampak pada omzet, pasti anjlok. Kendala kami bukan hanya pada imbas penutupan jalan, tapi juga Karena banjir, perbaikan jalan ataupun longsor, karena sudah jelas pengangkutan terhambat sehingga rotasi pengangkutan yang semula 200 ret berkurang dari target,’’ tambahnya lagi.
Dikatakan Wakito, dari 5 unit usaha yang digerakkan HCGM yakni PD Jasa Konstruksi (pertambangan), PD Karya (percetakan, distributor semen dan pupuk), Perdagangan Umum (taksi Gowata), Agribisnis (pemasaran sayur mayur) serta PD Peternakan, yang paling besar pemasukannya adalah Jasa Konstruksi.
Kendati begitu, Wakito tetap optimis target PAD yang dijatahkan untuk HCGM tahun ini sebesar Rp 3 miliar, akan mampu direalisasikan.
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacap Bank BUMN Dikenal Dermawan di Kampung
Halamannya Jambi
-
DH atau Dwi Hartono aktor intelektual atau otak pembunuhan Kepala Cabang
Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta dikenal dermawan di kampungnya, Jambi.
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar