Sungguminasa, Tribun - Waspada jika Anda digigit anjing liar. Segera periksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat. Setidaknya ini peringatan jika membiarkan gigitan anjing berlarut-larut seperti yang dialami dua orang warga Kecamatan Pallangga, Gowa.
Muh Abin (7) dan Ipal (6), warga Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, mengalami nasib nahas setelah keduanya sempat digigit anjing liar yang diduga menderita penyakit anjing gila atau rabies.
Beberapa waktu lalu, anjing liar berkeliaran di desa tersebut tanpa diketahui siapa pemiliknya. Selain kedua anak tersebut, seorang lainnya Dg Sitti (40), turut digigit anjing gila. hal ini membuat warga Daesa Taeng resah dengan keberadaan anjing gila yang berkeliaran bebas di wilayahnya.
Ibu Abin, Dg Bunga, dan ibu Ipal, Narti, kepada wartawan di rumahnya, akhir pekan lalu, mengatakan, anak mereka setelah digigit anjing yang diduga anjing gila itu sempat mengalami kejang dan suhu badannya cukup tinggi sebelum meninggal.
Ipal meninggal dunia selang sepekan kematian Abin, pekan lalu. "Kami sekarang masih takut jika masih ada anjing gila yang masuk ke kampung kami, meski anjing yang menggigit anak kami dan seorang warga lainnya, sudah dibunuh warga," terang Dg Bunga.
Sementara itu, Dg Sitti (40), juga diserang seekor anjing gila, berhasil lolos dari maut setelah berobat intensif di rumah sakit. Luka gigitan anjing itu mulai sembuh. Dg Sitti sendiri mengaku lega karena tahu anjing yang menggigitnya telah dibunuh warga.
Kepala Desa Taeng, Muhammad Nurdin Yasin, mengaku khawatir dengan kecemasan warganya. Ia meminta warga agar berhati-hati dan langsung saja membunuh anjing yang diduga anjing gila.
"Bila ada anjing gila yang berkeliaran di kampung ini, langsung saja dibunuh. Bila ada yang mengaku pemiliknya dan keberatan, nanti berhadapan dengan saya. Saya minta dinas terkait segera lakukan gerakan antisipatif," jelas Nurdin.
Melapor
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (PKP) Gowa, Ahmad Syahsir, mengaku hingga kini pihaknya masih gencar melakukan pembasmian terhadap anjing tak bertuan yang berindikasi memungkinkan membawa virus rabies.
Diungkapkan, tenaga medis peternakan dipimpin dr Supardi, saat ini tengah melakukan vaksin anti rabies dan melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing yang ditemukan tak bertuan alias anjing liar di Kecamatan Parangloe.
Kabid Usaha Tani dan Kesehatan Hewan Dinas PKP Gowa, Junaedi, mengaku sampai saat ini belum ada laporan ke dinas jika ada warga yang tergigit anjing liar seperti halnya tiga warga di Desa Taeng tersebut.
"Kami minta masyarakat agar segera melapor kepada kami (dinas) jika mengetahui adanya anjing tak bertuan kembali berkeliaran, agar bisa segera diantisipasi,'' jelas Junaedi.(ute)
Gibran Buka Suara soal Isu Berlabuh ke Golkar
-
Gibran dan Jokowi diketahui hingga saat ini berstatus status bebas kader.
34 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar