GOWA, BKM—Meski telah dilakukan pemusnahan atau eliminasi terhadap ratusan anjing tak bertuan atau liar atau diindikasi gila, namun pihak Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan Kab. Gowa tetap dipusingi dengan munculnya kembali sejumlah anjing liar yang diduga gila bahkan menyebarkan virus rabies.
Hal ini terungkap setelah dua bocah Abin dan Ipal di Desa Taeng, Kec. Pallangga, tewas sepekan setelah digigit anjing gila tersebut. Anjing gila yang juga mengigit seorang ibu bernama Sitti, Selasa pekan kemarin itu sudah dibunuh warga setempat namun tetap menimbulkan kekhawatiran bakal munculnya anjing gila berikutnya.
Menyikapi ini, meski mengaku tak pernah dilapori warga jika ada korban anjing liar, pihak Disnak pun tetap menggencarkan pemusnahan (eliminasi) anjing tak bertuan itu dengan cara meracuninya. Selain memusnahkan anjing tak bertuan, Disnak juga melakukan vaksin anti rabies terhadap anjing bertuan (ada pemiliknya)
Seperti dikatakan Kadis Perikanan Peternakan dan Kelautan Gowa, Ahmad Syahsir, yang ditemui kembali, Senin (12/4) kemarin, hingga saat ini sudah sebanyak 1.000 ekor anjing sehat yang divaksin anti rabies.
‘’Sebenarnya, sampai hari ini di Gowa belum ada indikasi adanya anjing gila. Liar memang karena tidak bertuan. Tapi liar belum tentu sakit. Namun meski liar apalagi tidak bertuan itu, kita musnahkan juga sebagai antisipasi,’’ terang kadis didampingi dr Supardi, koordinator tim vaksin dan pemusnahan anjing tak bertuan.
Kadis menyayangkan, tewasnya dua bocah yang diduga karena kena rabies setelah digigit anjing gila tanpa melalui diagnosa laboratorium. Apalagi seperti dikatakan ibu kedua bocah tersebut, sebelum meninggal dunia, Abin dan Ipal mengalami kejang-kejang saat suhu tubuhnya tinggi.
Sementara itu dijelaskan dr Supardi, jika ciri-ciri manusia yang terserang virus rabies itu yakni takut dengan air, suhu tubuh panas hingga 41 derajat Celcius, selalu mau menerjang dan beringas (virus rabies menyerang saraf manusia), air liur keluar dan mata memerah dan tatapannya garang.
Virus rabies ini, tambah dr Supardi menyerang pada hewan anjing, kucing dan kera. ‘’Makanya, kami imbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan gigitan anjing, kucing apalagi kera, karena pada tiga hewan menyusui ini paling rentang virus tersebut berjangkit,’’ jelas dr Supardi.
Sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga hewan peliharaannya agar terhindar dari serangan virus ini, maka Mei mendatang Disnak akan menggelar kegiatan vaksin anti rabies gratis yang akan dilaksanakan di 5 kecamatan yakni Bontonompo, Bajeng, Pallangga, Somba Opu dan Manuju.
‘’Kita harapkan semua warga yang memiliki hewan peliharaan baik anjing, kucing dan kera, agar membawanya ke area vaksin gratis nanti,’’ sela kadis. (Sar)
Benarkan Konflik dengan Jordi Onsu, Ruben Onsu Akui Ada Luka Hati, Mencuat
karena Video Live
-
Ruben Onsu mengaku tengah berkonflik dengan adiknya, Jordi Onsu, akui
masalah mencuat setelah video live.
43 menit yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar