Pidris-Ravy Nomor Urut 1, Amal 2, Batu Batako 3, IYL Baji 4
Diposting oleh tuGOWASungguminasa, Tribun - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo-Abd Razak Badjidu (IYL Baji) memperoleh nomor urut empat (4) dalam pencabutan nomor urut pasangan calon di gedung DPRD Gowa, Rabu (21/4).
Sementara rivalnya Andi Maddusila A Idjo-Jamaluddin Rustam (AMAL) meraih nomor urut dua (2). Nomor ini sama dengan nomor yang digunakan Maddusila di pilkada 2005 lalu. Sementara Ichsan saat itu menggunakan nomor urut satu.
Sedang dua pasangan dari jalur independen, Ahmad Pidris Zain-Abd Ravy Rasyid dan A Mappaturung-Burhanuddin Matakko (BATU BATAKO) masing-masing meraih nomor urut satu (1) dan nomor urut tiga (3).
Pengundian nomor urut di gedung wakil rakyat itu berlangsung seru. Masing-masing pasangan calon membawa serta pendukungnya. Suasana dalam ruang sidang paripurna cukup gaduh saat pasangan jagoannya disebut pimpinan sidang maupun saat mengambil nomor urut.
Rapat pleno terbuka dipimpin Ketua KPU Gowa, Hirsan Bachtiar didampingi empat anggota KPU. Pencabutan nomor urut menggunakan media bambu untuk menyimpang nomor yang akan dicabut kandidat.
Pencabutan dilakukan berdasarkan urutan kedatangan ke gedung DPRD. Dimulai dari pasangan AMAL, disusul BATU BATAKO, IYL Baji, dan terakhir Pidris-Ravy.
''Mengapa kita menggunakan empat batang media bambu untuk menyimpang nomor urut ini sesuai dengan jumlah pasangan calon karena ada filosopi orang Makassar yang mengatakan meski kita berbeda tetapi kita tetap abbulo sibatang (tetap bersatu)," jelas Hirsan sebelum acara pencabutan itu dimulai.
Luar Gedung
Saat pasangan calon melakukan pencabutan nomor urut, di luar gedung juga dipadati pendukung pasangan IYL Baji. Dengan mobil penuh sound system, mereka meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu pasangan incumbent tersebut.
Sebelum acara dimulai, sempat terjdi insiden antara pendukung pasangan calon dengan aparat yang menjaga pagar pintu masuk. Ketua PBR Gowa Jamaluddin Tiro sempat memprotes dan berteriak-teriak di luar gedung saat dirinya tidak dibiatrkan masuk karena tidak membawa undangan.
Namun, insiden tersebut tidak berlangsung lama setelah aparat lainnya memberinya kesempatan masuk ke gedung parlemen.(ute)
0 komentar:
Posting Komentar