Blog na

Sungguminasa, Tribun - Ratusan pelamar memadati hari pembukaan pameran bursa kerja atau Job Market Fair 2010 yang berlangsung di Lapangan Syekh Yusuf Sungguminasa, Senin (24/5).
Usai dibuka secara resmi oleh Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, pelamar langsung menyerbu stand peserta pameran untuk mencari info lowongan kerja. Dari 40 perusahaan yang terdata, baru 20 yang membuka stand.
Dari perusahaan tersebut, PT Adminitra Pinus Utama tercatat paling banyak membutuhkan tenaga kerja. Perusahaan ini membutuhkan sekitar 1.500 orang tenaga penyadap getah pinus. Sedang perusahaan lainnya rata-rata membuthkan tenaga marketing (pemasaran) dan security.
Data yang dikumpulkan pelaksana kegiatan, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gowa, total tenaga kerja dibutuhkan sekitar 1.936 orang. Pemara bursa kerja ini akan berlangsung hingga, Rabu (26/5) besok.
Kepala Dinsosnakertrans Gowa Haruna Rahim mengatakan, jumlah kebutuhan tenaga kerja tersebut masih data sementara. Jumlah detail baru diketahui setelah akhir pameran yang ditandai dengan penandatanganan berita acara kebutuhan tenaga kerja.
"Intinya bursa tenaga kerja ini mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja secara terbuka. Setelah kita survei, rata-rata perusahaan ini butuh tenaga marketing," terang Haruna didampingi Kasi Penyediaan dan Pengunaan Tenaga Kerja Kantohe Wolter.
Kritik Pameran
Sementara itu, Bupati Ichsan dalam sambutannya mengeritik adanya peserta yang menampilkan pameran produk. Bahkan ada perusahaan yang memamerkan produk disertai harganya.
"Bursa kerja ini bukan pameran produk tapi pada dasarnya untuk menfasilitasi kebutuhan kerja masyarakat dengan mempertemukan mereka dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,'' jelas Ichsan.
Menurutnya, selama ini ada opini jelek masyarakat bahwa pemerintah yang mengatur penerimaan tenaga kerja padahal itu keliru. Makanya, masyarakat hanya menunggu penerimaan CPNS saja tanpa mau mencari peluang kerja di perusahaan swasta.
''Fungsi pemerintah adalah memfasilitasi dan menyiapkan ruang-ruang bagi investor yang akan masuk. Investor inilah yang akan merekrut tenaga kerja. Kita telah menetapkan dalam aturan bagi investor agar meraup tenaga lokal minimal 70 persen,'' jelas orang nomor satu di Gowa ini.
Namun, Ichsan mengakui karena ini baru pertama kali sehingga masih mencari bentuk. Ia meminta dinsosnakertrans kembali melaksanakan acar serupa dalam tahun ini dan formatnya harus lebih bagus.(ute)