Blog na

GOWA, BKM-- Masa kampanye Pemilukada Gowa mulai dibuka KPU 6 Juni hingga 19 Juni mendatang. Penetapan jadwal kampanye inipun telah dilakukan KPU dengan menghadirkan para tim pemenangan empat calon kada-wakada Gowa, Kamis (20/5) kemarin dihadiri Kapolresta Gowa diwakili Kabag Ops, Kompol Hardeny.
Dalam jadwal kampanye yang terbagi dua wilayah, yakni dataran rendah dan dataran tinggi itu diawali deklarasi bersama Pemilukada yang dimulai 6 Juni, menyusul 7 Juni pemaparan visi misi dan program para calon secara paripurna di DPRD Gowa, 8-10 Juni dan berlanjut 12-13 Juni serta 15-17 Juni kampanye tertutup dan terbuka yang dilakukan masing-masing calon. Sementara pada 11 Juni memasuki agenda debat I cakada dan wakada. 14 Juni debat II cakada menyusul 18 Juni debat II cawakada dan debat III cakada. Sedang 19 Juni dijadwalkan pawai damai semua pasangan calon.
Rakor penetapan jadwal kampanye yang diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh para tim pemenangan calon masing-masing tim pasangan Amal, pasangan IYL-Baji, pasangan Pidris-Ravy dan pasangan Batu Batako, diperjelas Pokja Kampanye, Risma Niswaty utamanya terkait ketentuan kampanye serta larangannya.
''Untuk empat para calon ini, diberi kesempatan melakukan kampanyenya selama empat kali dengan pembagian wilayah berdasarkan jadwal yang telah diatur KPU (untuk wilayah dataran rendah terdiri 9 kecamatan dan dataran tinggi juga 9 kecamatan). Khusus pengaturan kampanye, para calon diberi kesempatan melakukan kampanyenya dengan ketentuan untuk kampanye bentuk rapat tertutup dibatasi hanya diikuti maskimal 250 orang dan untuk rapat terbuka maksimal 1.000 orang,'' terang Risma.
Sementara itu, Kapolresta Gowa, AKBP Rudy Hananto usai memimpin gelar pasukan persiapan Pemilukada di lapangan Syekh Yusuf, Kamis pagi, berharap Pemilukada di Gowa dapat berjalan dengan sukses tanpa harus menggeser istilah Gowa Bersejarah menjadi Gowa Berdarah. Karena itu 750 personil pengamanan yang diturunkan untuk Pemilukada Juni mendatang, dapat bekerja optimal melakukan pengamanan.
Hal senada disampaikan Kapolresta melalui Kabag Ops, Kompol Hardeny saat menghadiri rakor penetapan jadwal kampanye di KPU.
Dihadapan para tim pemenangan calon, Hardeny menegaskan, Polresta sudah mengirim surat ke KPU maupun para tim pasangan calon tentang mekanisme Pemilukada. ''Gowa adalah barometer pelaksanaanPemilukada di Sulsel, jika Gowa meledak maka imbasnya juga bisa membuat kabupaten penyelenggara Pemilukada juga bisa meledak. Makanya kami mengharapkan Pemilukada di Gowa ini sedapat mungkin tidak berdarah. Kami sangat harapkan para calon tidak hanya siap menang tapi juga siap kalah. Karena itu kami imbau Panwaslu maupun Camat serta Polsek untuk sigap mengawasi jalannya Pemilukada ini,'' tandas Kapolresta ditirukan Kabag Ops.
Di lain pihak, Ketua Panwaslukada Gowa, Syamsuddin mengimbau agar para calon utamanya para tim pemenangan masing-masing dapat mentaati aturan dengan menghindari pelanggaran yang memungkinkan merugikan calon itu sendiri terlebih calon lainnya. (Sar)