Blog na

Sungguminasa, Tribun - Kampanye terakhir pasangan nomor urut empat, Ichsan Yasin Limpo-Abd Razak Badjidu (IYL Baji), ditutup dengan zikir akbar di Lapangan Syekh Yusuf Sungguminasa, Kamis (17/6).


Sedang pasangan nomor urut tiga, A Mappaturung-Burhanuddin Matakko (Mabrur), menutup kampanye dengan menyasar pemilih di daerah dataran tinggi. Pasangan ini memilih melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat.
Sebelum menggelar zikir akbar, pasangan IYL Baji melakukan kampanye di Desa Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo. Di tempat ini, Ichsan melakukan penanaman bibit jagung. Sementara zikir akbar yang menghadirkan Ustad Otman Umar Shihab dihadiri ribuan pendukung.
Pada zikir akbar tersebut, Ichsan curhat kepada pendukungnya. Ichsan mengungkapkan, sejak awal pilkada dirinya sudah menjadi bulan-bulanan lawan politiknya. Mulai dari makian hingga tuduhan-tuduhan yang menyakitkan.
"Saya disebut Fir'aun, otoriter, berijazah palsu, dan sebagainya. Ini sangat menzalimi saya. Tapi saya ikhlas menerima penzaliman ini. Saya yakin, orang yang terzalimi Insya Allah akan menang. Apalagi saat ini hujan turun. Ini berkah bagi perjuangan kita," ungkap Ichsan disambut yel-yel pendukungnya.
Menurutnya, hujatan dan makian itu diterima dengan ikhlas sebagai bagian dalam proses pendewasaan berpolitik di daerah ini. Kalau kemudian mereka menilai bahwa tindakan itu hal yang wajar, semuanya diserahkan kepada masyarakat Gowa untuk menilainya.
Ichsan dan Razak yang tampil menggunakan batik bergambar Sultan Hasanuddin, tak bergeser dari tempatnya berdiri saat hujan turun. Bahkan, mantan anggota DPRD Sulsel ini menolak dipayungi ajudannya.
Pasangan IYL Baji menyatakan keoptimisannya memenangkan pilkada untuk periode kedua 23 Juni nanti.
Hal sama dikatakan Ustad Othman. Dai kondang ibu kota ini mengatakan, siapapun yang terzalimi, yakin saja bisa menang. ''Sama halnya yang dialami Rasulullah SAW yang selalu dizalimi, difitnah, tapi akhirnya bisa menang,'' tutur Othman.(ute)