JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan perkara nomor nomor 82/PHPU.D-VIII/2010 perihal permohonan perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Gowa menolak gugatan yang dilakukan pasangan Andi Maddusila A Idjo- Jamaluddin Rustam (Amal).
Salah seorang pengacara KPU Gowa, Marhumah Madjid, mengatakan, majelis hakim menerima eksepsi KPU tentang lewat waktu diterima MK. Sehingga dengan sendiri gugatan yang diajukan pasangan nomor urut 2, Amal, ditolak.
Majelis hakim yang diketuai langsung Ketua MK Mahfud MD dalam amar putusannya sebagai berikut:
- Mengabulkan eksepsi termohon (KPU Gowa) ) dan Pihak Terkait (Pasangan IYL Baji) sepanjang mengenai objek permohonan dan tenggang waktu pengajuan permohonan.
- Menyatakan objek permohonan adalah keliru atau salah dan pengajuan permohonan melewati tenggang waktu
- Menolak eksepsi untuk selain dan selebihnya.
Sedangkan dalam pokok perkara permohonan pemohon (pasangan Amal) tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). (*)
Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacap Bank BUMN Dikenal Dermawan di Kampung
Halamannya Jambi
-
DH atau Dwi Hartono aktor intelektual atau otak pembunuhan Kepala Cabang
Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta dikenal dermawan di kampungnya, Jambi.
1 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar